Mimbarrepublik.com, Jakarta- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi menyebut, Job Fair Nasional 2023 berkontribusi menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Sebab, ajang tersebut mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja.
“Apa yang kita lakukan ini mendapat respons yang cukup baik. Entah itu dari para pencari kerja, maupun perusahaan,” kata Anwar kepada awak media di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Anwar pun mengingatkan para pencari kerja untuk mempersiapkan diri, demi meningkatkan peluangnya mendapatkan pekerjaan.
“Kalau sudah mempersiapkan maka dapat langsung walk interview (wawancara) dan langsung mengisi lamaran,” ucapnya.
Selain itu, ia mengingatkan para pencari kerja untuk menyiapkan dokumen secara baik. “Tentunya bagi perusahaan-perusahaan yang akan merekrut dapat yakin dalam merekrutnya,” ujar Anwar.
Saat ini, tambahnya, Kemnaker memiliki unit kerja bernama Pusat Pasar Kerja (Pasker ID). Unit ini perwujudan Sembilan Lompatan Menaker, utamanya link and match (menghubungkan dan mencocokkan) dunia kerja.
Anwar mengungkapkan, link and match dimaksud yaitu menghubungkan antara pencari kerja dengan pekerjaan. Pekerjaan disesuaikan dengan kompetensi dan minat pencari kerja, serta pemberi kerja mendapatkan kandidat pekerja sesuai kebutuhan.
“Kalau kita mempertemukan mereka, itu bagian dari ibadah kita. Karena di antara momentum paling bahagia itu saat orang mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah sebelumnya menyatakan, Job Fair Nasional 2023 menyediakan 56.566 lowongan pekerjaan, dari 135 perusahaan.
“Dan 10 perusahaan di antaranya membuka lowongan kerja untuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” kata Menaker. (*nur)