Mimbarrepublik.com, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi diharapkan, dapat melanjutkan pembangunan BTS yang bermasalah. Termasuk pembangunan BTS di daerah terpencil dan tertinggal.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari. Ia mengatakan, bahwa latar belakang Budi Arie sendiri pernah menjadi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamends).
“Pak Budi backgroundnya adalah orang menteri desa, jadi paling tidak ia sudah punya data desa yang tertinggal. Tinggal di cocokkan saja dengan pembangunan BTS,” katanya kepada wartawan, Selasa 18/7/2023.
Qodari mengatakan, dengan data desa tertinggal yang sudah diketahui, Budi bisa bekerja secara cepat menuntaskan kasus pembangunan BTS. Sebab, selama ini perencanaan pembangunan BTS di daerah terpencil banyak tidak sesuai dengan realita di lapangan.
“Karena orang yang kerja disini juga adalah orang yang sudah punya peta dan memahami kondisi desa tertinggal,” kata Qodari.
Maka dari itu, menurutnya Budi Arie dapat mengambil langkah cepat dalam tugas di jabatan barunya ini.
Seperti soal informasi kebijakan publik, komunikasi pembangunan, dan juga dalam aspek telematika.
“Kalau saya jadi pak Budi pada hari ini saya langsung bekerja mengecek pembangunan BTS yang ditujukn untuk daerah tertinggal. Dan di telusuri sudah benar atau tidak relita di lapangannya,” katanya
Selain itu, Qodari juga berharap Mekominfo dapat mengaudit dan mengevaluasi semua program-program komunikasi di pemerintahan. Terutama tadi terkait komunikasi pembangunan BTS, yang sudah seberapa jauh.
“Jadi, berharap Budi bisa benar-benar fokus kepada telematikanya. Tentunya dibantu dengan tim yang sudah di bentuk agar bisa segera bekerja secepat-cepatnya,” ujarnya.
Budie Arie sebelumnya adalah Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamends). Sebelum masuk Kabinet, Budi Arie adalah Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo), sejak 2014 lalu. (*Nur)