Mimbarrepublik.com, Sumba Tengah, NTT– Berbicara soal Atonik 6.0 L beserta pemanfaatannya, tentu tidak terlepas dari pengakuan dari penggunanya. Mengenai hal itu diungkapkan oleh salah seorang petani yang berdomisili di Desa Weeluri, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yeremias Wade Male, kepada wartawan yang menghubunginya.
Yeremias Wade Male mengakui bahwa Atonik 6.0 L sangat bagus untuk membantu petani di NTT, utamanya di desa Weeluri, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman pangan.
Atonik 6.0 L merupakan ZTP (zat pengatur tumbuh) atau hormon sintetik yang mengandung beberapa unsur mikro termasuk senyawa nitrat yang berguna untuk pertumbuhan tanaman secara umum (akar, batang, daun, bunga dan buah).
“Itu sudah kami buktikan dengan hasil demplot Atonik 6.0 L yang sudah dijalankan, dan efek demplot Atonik 6.0 L di lahan milik petani di desa kami terbukti mampu meningkatkan hasil panen padi, dan peningkatannya hingga mencapai 400 kg s/d 500 kg/ 1/2 ha luas.” ungkap Yeremias Wade Male yang juga menjadi PPL di Desa Weeluri ini kepada wartawan, Selasa, 18/7/2023 di Desa Weeluri, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain tanaman padi, sambung Wade Male, terbukti Atonik 6.0 L juga dapat meningkatkan produktivitas komoditi tanaman holtikultura lain, misalnya saja tanaman cabe, ketika menggunakan Atonik 6.0 L, hasil panen cabe meningkat hingga 49 %.
Peningkatan hasil panen cabe itu terlihat di lahan cabai milik Matius Nono Bili di Desa Weeluri, Kecamatan Mamboro, dan tentunya, ini juga terjadi di lahan milik petani cabe lainnya yang ada di desanya, sehingga dirinya menilai bahwa Atonik 6.0 L ini merupakan anugerah yang sangat membantu para petani di desanya, yang sebelum menggunakan Atonik 6.0 L mengalami berbagai kendala, terutama dalam hal masa tanam yang lamban, kemudian hasilnya pun kurang memuaskan para petani.
“ Lahan pertanian di desa kami ini, kan tanahnya kurang subur, namun dengan menggunakan Atonik 6.0 L ternyata bisa meningkatkan kesuburan tanah sehingga dapat merangsang tanaman agar cepat berbuah, dan buahnya pun kualitasnya meningkat, ini benar-benar luar biasa.” tukas Yeremias Wade Male.
Menurut Wade Male, dengan makin banyaknya petani yang diuntungkan oleh penggunaan Atonik 6.0 L, sehingga banyak petani yang mencarinya. Petani yang lahannya digunakan untuk demplot sangat puas dan berharap dapat menggunakan Atonik 6.0 L lagi untuk musim tanam selanjutnya, akan tetapi untuk mendapatkan Atonik 6.0 L masih terkendala karena sulit di dapat di daerah kami.
“Kami sangat berharap ada solusi dari Pemerintah, khususnya dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, agar kami bersama para petani terutama di desa kami ini, dapat lebih mudah mendapatkan Atonik 6.0 L yang merupakan anugerah dari kemajuan teknologi pertanian untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan tentunya kesejahteraan petani. Terima kasih.” pungkas Yeremias Wade Male. (*Kikel)