Mimbarrepublik.com, Jakarta- Data diperoleh dari Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan, sejumlah daerah penghasil cabai dan bawang merah terancam kekeringan. Daerah penghasil bahan pokok tersebut ada di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
Direktur Sayuran Tanaman Obat Kementan Andi Muhammad Idil Fitri menjelaskan, potensi kekeringan ada karena El Nino.
“Potensi curah hujan rendah dan normal kekeringan hingga 0 sampai dengan 30 persen,” katanya kepada pers, Sabtu 12/8/2023 di Jakarta.
Adapun, lanjut Andi, Daerah-daerah penghasil bawang merah terdampak kekeringan seperti Brebes, Pemalang, Tegal, Kendal, Demak, Pati, Probolinggo, Nganjuk, Solok, Bima, Enrekang. Sedangkan penghasil cabai yang terdampak meliputi, Garut, Sumedang, Bandung, Magelang, Temanggung, Kebumen, Kulon Progo, Malang, Kediri, Blitar, Tuban.
Daerah penghasil cabai lainnya yakni Lombok Timur, Karo, Simalungun, Kapahiang, Rejang Lebong, Lampung Selatan, Aceh Besar, Kubu Raya. Hulu Sungai Selatan, Enrekang, Bone, Gorontalo, dan Parigi Moutong juga ikut terdampak kekeringan.
Andi menyebutkan, perlu ada antisipasi dini terhadap lokasi-lokasi yang telah dipetakan berpotensi terdampak kekeringan. “Agar produksi tidak terhambat dan ketersediaan terhadap dua komoditas tersebut tetap terjaga dalam melalui fenomena El Nino,” ujarnya. (*Nur)