Mimbarrepublik.com, Jakarta- Santun dalam bersosial media penting disosialisasikan di kalangan generasi muda. Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Universitas YARSI, Wening Sari.
Oleh karena itu, Universitas YARSI bekerja sama dengan Forum Rektor Indonesia serta Kemenko PMK menyelenggarakan sosialisasi dan kampanye santun bersosial media. Sosialisasi tersebut mengangkat tema ‘Berbudi Smart’ yakni berbudaya digital sopan dan bermartabat.
“Pengguna sosial media harus mempunyai kesadaran bahwa kebebasan berekspresi harus disertai dengan pemahaman. Di mana tindakan dalam dunia maya dapat menimbulkan pengaruh pada banyak pihak,” kata Wening kepada awak media di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Selain itu, lanjut Wening, pengguna sosial media harus memahami etika dasar seperti menjaga privasi, menjaga keamanan akun. Kemudian menghindari hoaks, menyebarkan hal-hal yang positif, serta menggunakan media sosial seperlunya.
Adapun sasaran kegiatan ‘Berbudi Smart’ adalah siswa SMU dan mahasiswa sebagai generasi muda yang aktif dalam bersosial media. Kegiatan yang dilakukan meliputi lomba poster dan video edukasi dengan tema edukasi berbudaya digital yang sopan dan beradab.
“Selain itu pemberian edukasi pada siswa SMU tentang ketrampilan dan etika berkomunikasi di sosial media. Itu menjadi rangkaian kegiatan dalam Berbudi Smart yang diadakan,” kata Wening.
Selain kampanye bermedia sosial, kegiatan tersebut juga mensosialisasikan gerakan Revolusi Mental. Di mana gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup, dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia.
“Yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong-royong berdasarkan Pancasila. Sehingga Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat,” kata Wening.
Revolusi mental, lanjut Wening, harus dimulai dari pendidikan, mengingat peranannya yang sangat strategis dalam membentuk mental anak bangsa. Menurutnya, pengembangan kebudayaan maupun karakter bangsa diwujudkan melalui ranah pendidikan.
“Universitas YARSI sebagai salah satu institusi pendidikan berperan sebagai pusat perubahan yang mampu menjadi model Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dengan mengintegrasikan dalam kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi. Hal ini untuk menanamkan nilai-nilai revolusi mental yakni integritas, gotong royong, dan etos kerja pada sivitas akademika dan masyarakat,” ujar Wening.
Universitas YARSI, lanjut Wening, berkontribusi dengan mensosialisasikan Gerakan Indonesia Tertib pada penyelenggara negara dan masyarakat. Hal ini untuk mewujudkan perilaku hidup tertib terutama di ruang publik mengacu kepada asas ketertiban umum.
Pada kesempatan ini, Universitas YARSI mengundang Muhammad Syibbli, alumni sekaligus Psikolog Klinis untuk berbagi pengalaman. Khususnya dalam sebagai agent evaluator media sosial dan konselor kesehatan mental.
Syibbli mengingatkan kepada 100 peserta tentang etika bersosial media agar tidak berujung pada fitnah, perudungan, pornografi dan penyebaran berita hoax. Puncak dari acara ‘Berbudi Smart’ adalah pengumuman juara lomba poster dan video.
Hadiyati Awaliyah, Dina Amaliah, Muhammad Farhan Al Ansori, serta Panji Gilang Ramadhan, berturut-turut sebagai juara I, II, III dan favorit untuk kategori Poster. Adapun pemenang I, II, III dan favorit lomba Video Edukasi adalah Ravelia Azzahra Pakasi, Lutia Nurfadillah, Salsha Nur Alfaiza, serta Abdullah Arasyid. (*Wari)