Mimbarrepublik.com, Jakarta- Kementerian Agama (Kemenag) akan menambah 3.000 tenaga fungsional penghulu pada 2024. Demikian disampaikan, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.
Kamaruddin berharap dengan adanya penambahan penghulu ini dapat mengatasi masalah kekurangan tenaga penghulu saat ini. Secara nasional, Indonesia membutuhkan 16.263 tenaga fungsional penghulu namun yang tersedia baru sekitar 9.054 penghulu.
“Tahun 2023 sudah ada 900-an lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Mudah-mudahan tahun depan bisa 2.000-3.000,” kata Kamaruddin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).
Menurut Kamaruddin, target ini tergantung keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN/RB). Terkait formasi tenaga fungsional penghulu agar dapat terpenuhi.
“Kalau kami maunya lebih cepat lebih bagus, kalaupun kurang bisa terpenuhi paling lambat dua tahun ke depan. Kita juga memahami, kondisi aparatur sipil negara (ASN) harus dibagi secara proporsional,” ujar Kamaruddin.
Lebih lanjut, Kamaruddin mengungkapkan Kemenag tengah menjalankan berbagai strategi untuk menambah jumlah penghulu. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepenghuluan.
“Jadi dengan memberikan pelatihan tentang kepenghuluan, nanti kita sertifikasi untuk bisa menjadi penghulu. Sebab kompetensinya itu spesifik, tidak semua orang bisa dan boleh menjadi penghulu,” kata Kamaruddin, mengakhiri. (*Wari)