Mimbarrepublik.com, Jakarta– Sebanyak 59 duta besar (Dubes) dan perwakilannya hadir pada Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke -496 Kota Jakarta di Balairung, Balai Kota Jakarta, pada Kamis (22/6). Dalam acara tersebut, para dubes menikmati kudapan khas Jakarta, mulai dari bir pletok hingga soto Betawi.
Saat memasuki Balairung, rombongan dubes dan perwakilannya juga disambut kesenian khas Jakarta, Tari Lenggang Betawi. Tak hanya kuliner dan kesenian, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mempersembahkan oleh-oleh berupa buku berjudul “Asal Usul Nama-nama Tempat di Jakarta” (The Origin of the Places Names in Jakarta) karya penulis Rachmat Ruchiat.
“Dalam buku ini kita bisa meninjau sejarah asal nama daerah di Jakarta berdasarkan peristiwa penting, topografi, tokoh masyarakat, flora dan fauna, hingga karakter unik yang dimiliki daerah tersebut,” katanya.
Lebih jauh lagi, buku tersebut juga memberikan gambaran mengenai perkembangan sejarah Jakarta sebagai kota yang kaya ragam budaya dan jejak sejarah mulai abad ke-15 sampai abad ke-20. Sehingga tergambar transformasi Jakarta baik secara geografi, demografi, sosial, budaya, politik dan ekonomi.
Pj. Gubernur Heru berharap, dengan membaca buku tersebut, para hadirin dapat lebih mengenal Jakarta yang akan bertransformasi dari Ibu Kota Negara menjadi kota bisnis berskala global yang tangguh dan layak huni bagi seluruh warga negara.
“Anda mungkin pernah mendengar Menteng, itu adalah sebuah kawasan yang dinamai seperti nama buah-buahan yang banyak tumbuh di sana. Bagaimana dengan Senen? Itu dikenal dengan pasar yang awalnya hanya berjualan pada hari Senin. Dengan membaca buku ini, Anda akan mempelajari kisah kota ini dan terhubung dengan perjalanannya,” sambungnya.
Terakhir, Pj. Gubernur Heru mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan para dubes untuk memajukan Jakarta. Pj. Gubernur Heru berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dan sinergi yang erat dengan berbagai negara. “Sekali lagi terima kasih atas kontribusi Anda dalam menjadikan Jakarta sebagai kota berkelas dunia,” tutupnya. (*Kikel)