Mimbarrepublik.com, Palangkaraya- Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya berkomitmen untuk melestarikan musik kesenian Karungut lewat siaran Programa 4.
Karungut merupakan kesenian musik tradisional Khas Suku Dayak Kalimantan Tengah berupa syair atau pantun yang dilagukan menggunakan bahasa Dayak. Pada umumnya, Karungut diiringi oleh alat musik Japen, Katambung, Gong, dan Suling. Bahkan seiring perkembangan zaman dapat diiringi dengan organ.
Kepala LPP RRI Palangka Raya Dwi Korianingsih mengatakan, pihaknya memberikan ruang berkreasi bagi musisi Karungut setiap Rabu pukul 19.30-21.00 WIB untuk tampil di instansi yang dibinanya.
“Sebagai komitmen, kami berikan ruang bagi musisi Karungut untuk tampil di RRI Palangka Raya,” ujar Dwi Korianingsih kepada wartawan, Kamis 18/5/2023 di Palangkaraya.
Wanita kelahiran Banjarmasin ini juga mengajak masyarakat untuk terus melestarikan Karungut dengan mendengarkan Programa 4 RRI Palangka Raya.
“Masyarakat dapat mendengar Karungut melalui Programa 4 di 95,1 FM atau melalui aplikasi RRI Play go,” tukas Dwi Korianingsih.
Sementara itu, Noryani, Ketua Sanggar Karungut dan Deder Guru-guru Kalteng Harati Berkah sangat berterima kasih terhadap LPP RRI Palangka Raya yang telah memberikan ruang untuk tampil. Baginya, Karungut merupakan musik yang menginspirasi dirinya sebab sangat kental dengan nasehat. Tak hanya itu, Karungut menjadi sarana berekspresi lewat syair.
“Pada zaman dahulu Karungut biasanya dilantunkan oleh para ibu untuk menidurkan anak-anaknya dan hiburan di ladang,” ungkap Noryani.
Hal senada juga dikatakan Ilok seorang musisi Karungut, Karungut merupakan jati diri masyarakat Dayak, sehingga anak muda perlu untuk mempelajarinya.
“Jangan malu untuk belajar Karungut, karena ini merupakan jati diri orang Dayak,” pungkas Ilok. (*Red)