Mimbarrepublik.com, Jakarta- Berbeda dengan pemilu sebelumnya, pada Pesta Demokrasi 2024 akan diwarnai dengan mayoritas pemilih dari generasi milenial dan generasi z.
Komisioner KPU RI August Melasz menuturkan pemilih pemuda menjadi bagian strategis dalam Pemilu mendatang. Hal itu diungkapkan Melasz dalam diskusi bertajuk “Anak Muda dan Pemilu 2024: Memperjuangkan Masa Depan Indonesia” di Media Centre Kemenpora, Jakarta, Rabu 22/11/2023.
Melasz menerangkan dinamika politik periode Pemilu-pemilu sebelumnya sempat terpecah-belah akibat polarisasi. Hal itu membuat pandangan anak muda terhadap Pemilu menjadi pesimis.
“Kita tahu sekian periode dari Pemilu kita selama ini kan juga diwarnai banyak dinamika yang sebenarnya bisa dibilang cukup membuat pesimis masa depan Indonesia,” ucap Melasz, Rabu (22/11/2023).
Meski begitu, dengan mayoritas pemilih muda di Pemilu 2024, Melasz optimis kontestasi lima tahunan itu polarisasi tidak akan menjadi momok menakutkan. Saat ini, lanjut Melasz, anak muda terbiasa dengan perbedaan.
“Justru kalau lihat sirkel pertemanan atau sirkel komunitas-komunitas anak-anak muda mereka memang normalnya itu ya memang beragam, berbeda segala macam,” papar Melasz.
“Momen tertentu mungkin berbeda dan itu tanpa harus misalnya istilah baper-baper kan nggak penting lagi. Nah itu yang catatan penting dalam konteks 2024 terkait dengan posisi anak muda,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Olahraga Dito Ariotedjo menyatakan pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi di tengah bonus demografi. Menurutnya, pemuda yang menjadi aktor utama dalam pemilu harus memiliki peran penting untuk menentukan masa depan.
“Pesta demokrasi ini tentu perlu kita sambut dengan terbuka dan bijaksana agar pemuda benar-benar menjadi pemeran utama peran dan suaranya dapat menentukan Indonesia,” ungkap Dito, Rabu (22/11/2023).
Dito menjelaskan tujuan utama muda memilih ialah agar anak muda tak meninggalkan momentum lima menit untuk selamanya. Karena di TPS itu lima menit dampaknya untuk selamanya.
Dito menuturkan, pemuda menjadi faktor utama dalam pemilu 2024, harus terjadi pendidikan politik. Dia mengibaratkan dalam permainan games, harus ada power up untuk anak muda. (*Nur)