Mimbarrepublik.com, Jakarta-Seperti diberitakan, sebelumnya yang menyebutkan FIFA membatalkan pelaksanaan drawing Piala Dunia U20 yang direncanakan akan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023. Kabar itu kemudian oleh sejumlah kalangan dikaitkan dengan terancamnya posisi Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20.
Kabar itupun, sontak mendapatkan reaksi keras dari Presiden Joko Widodo, diapun menegaskan Indonesia tetap konsisten memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
“Mendukung penyelesaian two states solution, negara Israel dan negara Palestina merdeka. Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun.” tegas Presiden di Istana Negara, Selasa 28/3/2023.
Indonesia, sambung Presiden, selalu menegaskan mendukung kemerdekaan Palestina dalam forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya.
Mengenai urusan olah raga yakni ajang Piala Dunia U20 yang akan digelar di Indonesia pada 2023, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 melalui proses bidding serta seleksi panjang.
Ada tiga kandidat negara yaitu Brasil, Indonesia, dan Peru. Hingga akhirnya Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah piala dunia U20 pada Oktober 2019 untuk menjadi tuan rumah piala dunia U-0 oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA).
“Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan piala dunia U-20, penyelenggaraan event olah raga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia.” ucap Jokowi.
Saat ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, presiden menjelaskan Indonesia belum mengetahui siapa yang menjadi tim peserta karena masih dalam proses prakualifikasi.
Adapun kepastian timnas Israel lolos seleksi piala dunia U20 baru diketahui pada Juli 2022. Presiden menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi, politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Indonesia tetap memberi dukungan pada Palestina.
“Karena dukungan kita pada Palestina selalu kokoh dan kuat.” ucap presiden. Meskipun demikian, dalam ajang olahraga sepak bola, yang diwadahi oleh FIFA, Indonesia sepakat dengan pendapat Duta Besar Palestina bahwa setiap negara anggota harus taat pada aturan FIFA.
“Jadi jangan mencampuradukan urusan olahraga dan urusan politik.” tegas Jokowi.
Menurutnya, FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan tim nasional Israel di Piala Dunia U20, tetapi pemerintah maupun Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) masih terus berusaha agar ada solusi terbaik.
Untuk itu, sambung Presiden Jokowi, dia sangat berharap agar Ketua Umum PSSI Erick Thohir segera bertemu dengan tim FIFA guna mencari penyelesaian dan solusi yang terbaik. (*chy)