Mimbarrepublik.com, Jakarta- Diketahui, Polda Sumut akhirnya menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka pelaku penganiayaan terhadap seorang mahasiswa, Ken Admiral.
“Sudah kita tetapkan tersangka dan sudah ditahan dalam kasus penganiayaan terhadap korban, Ken Admiral,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Herwansyah, Rabu (26/04).
Selain itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak juga telah mencopot ayah dari Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan dari posisinya sebagai Kepala Bagian Binops di Direktorat Narkoba Polda Sumut. Bahkan, AKBP Achirudin kini sekarang sudah berada di patsus Propam Polda Sumut.
“Achirudin Hasibuan juga ditempatkan dalam tahanan khusus Propam Polda Sumut,” kata Kabid Humat Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu, 26/04/2023 kemaren.
AKBP AH dinyatakan bersalah atas tindakannya yang membiarkan anaknya secara semena-mena melakukan tindakan kekerasan dan kriminal kepada orang lain. Padahal, seharusnya sebagai personil polisi, AKBP AH harusnya menciptakan ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
Sementara itu, selain dikenakan sanksi pelanggaraan kode etik, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan pemblokiran rekening AKBP Achiruddin Hasibuan.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menerangkan bahwa proses analisis rekening AKPB Achriuddin dilakukan sebelum kasus penganiayaan terhadap mahasiswa, Ken Admiral viral di media sosial.
“Iya kami sedang proses analisis, sejak sebelum kasus pemukulan muncul ke publik.” kata Ivan kepada wartawan, di Jakarta, Kamis 27/4/2023.
Ivan menyebut pemblokiran tersebut karena adanya penyimpangan dana yang diduga dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan. Pemblokiran tersebut, diduga terdapat adanya penyimpangan dana yang diduga dilakukan AKBP Achiruddin.
“Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana (dalam rekening tersebut)” tuturnya. Secara terpisah, Humas PPATK, Natsir Kongah mengatakan terdapat indikasi pencucian uang yang diduga dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan.
“Ada indikasi tindak pidana pencucian uang. Dari dua rekening itu ada puluhan miliar.”tandas Natsir.(*Red)