Mimbarrepublik.com, Jakarta- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) membantah, kabar yang menyebutkan organisasinya akan mengikuti aksi demonstrasi bertajuk ‘Geruduk Istana’. Aksi demo yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, rencananya dilakukan pada 1 Februari 2024 mendatang.
“PMKRI secara nasional ada agenda di Yogyakarta sampai 2 Februari 2024. Hoaks kabar PMKRI ikuti aksi demo di istana negara,” kata Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Tri Natalia Urada kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).
Tri menjelaskan, workshop nasional PMKRI sejak 28 Januari hingga 2 Februari 2024, di Yogyakarta, memiliki agenda penting. Agendanya adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam menyambut tahun 2045.
“Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini berkonsentrasi pada Pemilu. Meski begitu, perhatian terhadap pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas PMKRI,” ucap Tri.
Menurut Tri, cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 adalah sebuah mimpi besar. Sebuah harapan dan perjalanan yang panjang dan tak mudah, perjalanan ke arah sana membutuhkan kerja cepat dan kerja sama.
“Kalau kita lihat dalam konteks global, Indonesia Emas 2045 adalah bagian dari cita-cita milenium dunia. Kemudian Indonesia meratifikasinya dan melihat sebagai sebuah potensi dan peluang yang harus terlibat di dalamnya,” ujar Tri.
Diketahui, baru-baru ini viral poster digital berisi rencana aksi demonstrasi bertajuk ‘Geruduk Istana’ dengan tuntutan menurunkan Presiden Jokowi. Dalam poster digital itu, terlihat banyak organisasi kemahasiswaan yang dicantumkan.
Dalam poster itu menarasikan, tuntutan mendesak MPR RI menggelar Sidang Istimewa menurunkan Jokowi. Mahasiswa yang bakal hadir disebutkan, mencapai 100 ribu orang dengan dress code pita hitam.
Pada bagian bawah poster digital itu tercantum logo-logo organisasi kemahasiswaan antara lain HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI. Kemudian, KAMMI, IMM, BEM UI, BEM UGM, BEM ITB, dan lainnya. (*Chy)