Mimbarrepublik.com, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik tujuh Perwira Tinggi (Pati) Polri sebagai Kapolda. Pelantikan tujuh Kapolda baru itu digelar di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat, 31/3/2023.
Tujuh kapolda yang dilantik adalah Irjen Karyoto yang dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Agus Nugroho sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, dan Irjen Helmy Santika menjadi Kapolda Lampung. Kemudian, Irjen Akhmad Wiyagus sebagai Kapolda Jawa Barat, Irjen Angesta Romano Yoyol menjadi Kapolda Gorontalo, lalu Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Terakhir, Brigjen Pipit Rismanto yang sebelumnya menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri menjadi Kapolda Kalimantan Barat. Melalui jabatan barunya itu, Pipit juga dipastikan mendapati kenaikan pangkat menjadi bintang dua atau Irjen.
Mutasi Polri ini merupakan kebijakan kapolri yang tertuang dalam surat telegram (ST) bernomor: ST/498/II/KEP./2023 per tanggal 26 Februari 2023 dan ST/712/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Dalam pelantikan tersebut Kapolri memberikan arahan pada pejabat umum (PJU) Mabes dan Polri, serta kapolda untuk dapat menjabarkan dan mengimplementasikan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut, disampaikan oleh SDM Kapolri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, usai acara pelantikan.
“Ya arahan Pak Kapolri yang pertama seluruh JPU Mabes Polri termasuk para kapolda harus mampu menjabarkan dan mengimplementasikan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden pada saat Rapim TNI Polri dan Rapim Polri,” ujarnya pada wartawan.
Menurut Dedi Prasetyo, Arahan tersebut, mengacu pada pengawalan investasi, memantau inflasi, dan memantau pertumbuhan ekonomi, baik makro maupun mikro. Secara detail, melakukan penindakan secara tegas kepada yang ilegal-ilegal, sedangkan menjelang hari raya Idul Fitri, Kapolri juga mengingatkan pada semua jajarannya, untuk mempersiapkan Operasi Ketupat, baik arus mudik maupun arus balik.
Sebagai informasi, lanjut Dedi, pada tahun lalu, 84 juta pemudik mengalami kemacetan luar biasa. Namun, berkat Operasi Ketupat, khususnya arus mudik dan arus balik, kemacetan dapat ditangani.
“Di tahun 2023 ini, dari hasil survei menunjukan bahwa 123 juta masyarakat Indonesia akan melaksanakan mudik. Beliau (Kapolri) meminta agar seluruh pejabat utama dan para kapolda untuk betul-betul mengantisipasinya secara dini,” tukas Dedi.
Sementara itu, ditemui seusai pelantikan, Irjen Karyoto mengaku saat ini dirinya masih mempelajari soal tugas-tugas barunya selaku Kapolda Metro Jaya, menggantikan Fadil Imran.
“Nanti kita masih belajar dulu dari pejabat lama ya, makasih ya. Nanti kita banyak berkomunikasi,” ucap Karyoto. (*chy)