Mimbarrepublik.com, Tegal- PULUHAN pedagang asongan kelompok Taman Bacaan Masyarakat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (TBM-PKBM) Sakila Kerti Terminal Bus Tegal, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan pembukuan sederhana.
Para pedagang asongan yang mayoritas ibu-ibu itu antusias mengikuti pelatihan. Pelatihan digelar di sebuah ruangan di kompleks terminal bus Tegal. Sebagai pemateri utamanya ialah seorang dosen dari Universitas Siber Asia, Jakarta, bernama Yuannisa, pengajar ilmu akuntansi.
Yuannisa mengaku sengaja memberi pelatihan bagi para pedagang asongan di terminal Tegal, karena sudah merupakan bentuk pengabdian bagi seorang dosen terhadap masyarakat. Latar belakang pemberian pelatihan karena pedagang asongan banyak yang kurang melek pembukuan sederhana, terkait jual beli.
“Kita memberi pelatihan tentang pencatatan bagaimana atau berapa modal yang dibutuhkan seorang pengasong, pendapatan kotor setelah dagangannya terjual dan berapa untung atau ruginya,” ujar Yuannisa, Kamis 20/4/2023.
Yuannisaa menjelaskan pembukuan sederhana seperti itu kadang tidak dilakukan para pedagang asongan, yang mereka lakukan yang penting berdagang.
“Harapannya agar para pedagang asongan di terminal Tegal ini melek tentang ilmu pembukuan meski secara sederhana,” jelasnya.
Seorang pedagang asongan di terminal Tegal, Romlah, 40 thn, mengaku senang mendapat pelatihan tentang pembukuan sederhana.
“Saya senang dengan adanya pelatihan seperti ini. Semoga usaha teman-teman pedagang asongan di sini lancar,” ucap Sri, penuh semangat.
Pengasuh TBM-PKBM Sakila Kerti terminal Tegal, Yusqon, mengapresiasi kepedulian seorang dosen yang mau memberi pelatihan ilmu pembukuan meski secara sederhana.
“Sebelumnya para pedagang asongan di terminal bus Tegal ini juga mendapat pelatihan baigamana berdagang dengan sistem online oleh mahasiswa Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal,” jelas Yusqon.