Mimbarrepublik.com, Jakarta– Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menilai lawatan Presiden Joko Widodo ke Jerman dapat memiliki dampak besar bagi Indonesia.
Utamanya bila Kepala Negara bisa meyakinkan calon investor di Jerman terkait kondusifitas, efisiensi, dan daya saing iklim usaha nasional.
“Bukan hanya yang sudah dilakukan dalam 10 tahun masa pemerintahan beliau, tetapi juga ke depannya ketika beliau sudah tidak menjabat.” ujarnya kepada Pers, Sabtu 15/4/2023 di Jakarta..
Menurutnya, peluang untuk menarik investasi Jerman ke Indonesia dari kunjungan kerja Presiden dinilai amat besar. Pasalnya, Jerman merupakan negara Eropa tiga teratas yang menjadi mitra investasi Indonesia.
Jerman juga disebut sebagai negara yang telah cukup lama berinvestasi di Indonesia, utamanya di sektor manufaktur padat modal seperti permesinan, elektronik dan kimia.
“Karena investasi Jerman umumnya lebih menekankan pada penggunaan teknologi industri yang mereka ciptakan.” jelas Shinta.
Bentuk investasi seperti itu, lanjut dia, sangat strategis untuk dilanjutkan, khususnya bila Indonesia mau serius dan konsisten mengakselerasi modernisasi sektor manufaktur dan percepatan industrialisasi nasional dengan adopsi teknologi industri 4.0.
Shinta menambahkan, selama iklim usaha dan investasi di Indonesia tetap kondusif dan kompetitif dibanding negara lain di kawasan, investasi Jerman ke Indonesia diyakini bisa bertambah lebih besar.
Itu juga menurutnya akan diikuti dengan pertukaran teknologi yang lebih signifikan guna menciptakan industri-industri manufaktur dalam negeri yang lebih canggih, kuncinya ada di reformasi struktural yang berkelanjutan dan konsisten.
“Untuk terus menerus menciptakan iklim usaha dan investasi yang efisien dan bersaing dengan negara-negara tetangga dan negara-negara pesaing kita dalam memperoleh investasi dari Jerman,” pungkas Shinta. (*red)