Mimbarrepublik.com, Jakarta- Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta Perum Bulog segera menuntaskan penugasan impor beras. Sebab, realisasi kuota impor beras saat ini masih belum memenuhi target.
“Saat ini realisasinya baru 1,3 juta ton. Baru 59,95 persen (dari total kuota),” kata Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto kepada wartawan, Kamis 28/9/2023 di Jakarta.
Bambang mengatakan, total kuota impor beras yang diberikan pada Bulog mencapai 2,3 juta ton. Adapun persetujuan impor yang diberikan tersebut berlaku satu tahun atau sepanjang 2023.
Sehingga, menurutnya, belum tercapainya target kuota tersebut musti menjadi perhatian bersama.
Ia meyakini, penyelesaian impor beras ini dapat menjadi salah satu instrumen dalam penguatan cadangan beras.
Di sisi lain, Bambang juga mendorong optimalisasi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pemerintah daerah dimintanya memastikan program SPHP berjalan di pasar-pasar, untuk stabilisasi pasokan dan harga beras di tingkat pengecer. (*Nur)