Mimbarrepublik.com, Jakarta– Rohman (30) merasa bingung, mengapa kulit ketupatnya tidak laku pada Lebaran 2023 ini. Rekan sesama penjual kulit ketupat di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, diklaim Rohman, juga merasakan kondisi serupa.
“Saya juga bingung kenapa kayak begini,” ujar Rohman saat dijumpai Mimbarrepublik.com, Sabtu (22/4/2023). Bahkan, ketika Covid-19 sedang parah-parahnya satu-dua tahun lalu, penjualan kulit ketupatnya masih terbilang normal.
“Waktu zaman Covid-19 mah biasa saja, normal saja penjualan,” ujar dia.
Apalagi ketika masa sebelum pandemi Covid-19. Biasanya, kulit ketupatnya sudah ludes beberapa jam usai ia menggelar lapak pada pukul 05.00 WIB. Ia pernah menjual sampai 2.000 kulit ketupat dalam satu hari. Kini, angka penjualan pun belum menyentuh angka 1.000.
“Ini sudah jam 13.40 WIB belum habis. Biasanya jam 11.00 WIB sudah di rumah,” ujar Rohman yang bertempat tinggal di Batuceper, Tangerang, Banten itu.
Berdasarkan pengalamannya berjualan kulit ketupat selama sepuluh tahun terakhir, Lebaran tahun ini adalah yang paling membuatnya gigit jari.
Ia pun berharap kondisi seperti ini hanya terjadi pada Lebaran 2023 saja. Lebaran tahun depan, ia berharap kondisi penjualan kulit ketupat kembali normal, bahkan meningkat.
“Ya mungkin tahun ini doang pahit,” ujar Rohman..
Ia pun bersama rekan-rekannya berencana membuang semua kulit ketupat yang tidak terbeli pada masa Lebaran tahun ini. (*kikel)