Mimbarrepublik.com, Jakarta- Dari hasil penelusuran di lapangan oleh team redaksi, diperoleh informasi, telah terjadi kebakaran hebat pada Jum’at malam sekitar pukul 20.00 WIB, di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara,
Menurut keterangan warga, menyebutkan kebakaran terjadi sebelum hujan berhenti, didahului bunyi petir menggelegar, kemudian, terjadilah kebakaran yang memakan belasan korban jiwa meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka bakar.
Informasi yang lebih dulu beredar menyebut kebakaran itu menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan 50 orang luka-luka. Namun, update informasi dari petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyampaikan berbeda.
“Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak,” kata Idrisman, dari Suku DInas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara kepada awak media di lokasi kejadian, Jumaat, 3/3/2023 malam
Menurutnya, BPBD DKI juga menyebut bahwa sebanyak 579 jiwa terpaksa terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Info sementara hingga pukul 00.50 WIB total ada 579 jiwa yang mengungsi,” ungkap Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumaat, 3/3/2023.
Dia menyebutkan bahwa terdapat RT 06 dan RW 09 di wilayah RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara ludes dilalap si jago merah. Kedua lokasi tersebut menjadi kawasan permukiman warga yang paling parah terkena dampak.
Para korban saat ini diamankan di enam titik pengungsian yaitu Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara, Gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara, serta markas PMI Kota Jakarta Utara.
Selain korban jiwa dan rumah yang ludes, harta benda lain juga hangus terbakar kobaran api yang merembet dari Depo Pertamina Plumpang. Sejumlah sepeda motor dan belasan mobil milik warga yang diparkir di lahan kosong ikut hangus dilahap kobaran api.
Sementara itu, diperoleh informasi dari BPBD DKI Jakarta siang ini menyebutkan terdapat seribu warga di wilayah Jakarta Utara, DKI Jakarta, mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang. Pengungsian berada di sejumlah titik hingga hari ini, Sabtu 4/3/2023, pukul 12.20 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 1.085 warga mengungsi di beberapa tempat, yaitu RPTRA Rasella 356 warga, gedung Golkar Walang 258, kantor PMI Jakarta Utara 132, kantor Lurah Rawa Badak Selatan 79, kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara 74, masjid Al-Kuromas 63, masjid As Sholihin 63 dan masjid Al-Muhajirin 60.
Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi. BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan pangan dan non-pangan. Bantuan pangan antara lain air mineral dan makanan siap saji.
Sedangkan bantuan non-pangan berupa matras, selimut, paket balita, paket keluarga, sarung, mukena, terpal, paket sandang, kidsware dan family kits.
BPBD mencatat kebutuhan mendesak untuk para penyintas antara lain matras, tenda keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji, obat-obatan dan air bersih.
Hingga kini, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 17 jiwa, luka berat 49 dan luka sedang 2. Mereka yang mengalami luka berat dan sedang telah mendapatkan perawatan medis, seperti di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, RS Mulya Sari, RS Firdaus, RS Pekerja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja dan RSUD Koja.
Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mengunjungi para korban di RSUD Koja Jakarta Utara
Sejumlah fasilitas medis lainnya juga telah disiagakan untuk memberikan pelayanan kepada mereka yang terdampak bencana kebakaran depo Pertamina ini.
Di samping itu, petugas masih mencari 18 orang yang masih dalam pencarian. Sebelumnya sebanyak 24 warga dinyatakan hilang, namun kemudian 6 orang sudah ditemukan dengan keluarganya.
Kobaran api yang terjadi pada Jumat (3/3), pukul 20.11 WIB, berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan. Personel gabungan yang terlibat untuk pemadaman, pencarian dan pertolongan yaitu Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, BPBD, Palang Merah Indonesia, Baznas, BSG, Perusahan Listrik Negara dan relawan.
Hingga saat ini, Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran depo Pertamina Plumpang yang berada di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara.