Mimbarrepublik.com, Jakarta- Jaringan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Muslimin Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024, Deklarasi dilakukan Selasa (14/11) siang ini dipimpin Ketua Umum Eksponen Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pro Jokowi-Amin, Ato’ Ismail.
“Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kami jaringan alumni HMI dan Muslimin Indonesia dengan ini menyatakan kami mendukung Haji Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024,” kata Ato di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Mahfud MD yang hadir langsung dalam acara deklarasi tersebut berterima kasih atas dukungan itu. Ia hadir didampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, hingga Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar- Mahfud TGB Zainul Majdi dan Ahmad Basarah.
Mahfud memastikan dukungan tersebut bukan berarti pihaknya mengeksklusifkan Islam, melainkan menginklusifkan Islam.
“Mudah-mudahan tidak berhenti sampai deklarasi karena tantangan yang kita hadapi itu banyak. Deklarasi tadi berisi ide-ide besar yang dijabarkan di dalam sambutan, oke. Tetapi yang kita hadapi adalah ya banyak, ketidakjujuran dalam pemilu mungkin juga mejadi hambatan kita,” ujarnya.
“Ini semua bukan untuk ekslusifisme Islam, tetapi untuk inklusifisme Islam di dalam ke-Indonesia-an kita. Saya senang karena ini relawannya sudah banyak berjubel, di berbagai daerah juga sambutannya hangat,” tambah dia.
Sementara, Ahmad Basarah mengatakan Ganjar dan Mahfud betul-betul dicalonkan atas pertimbangan bersama. Bukan karena faktor HMI hingga latar belakang keluarga.
“Bukan saja karena beliau alumni HMI. Tapi memang kita harus berterima kasih kepada Ibu Mega, kepada Pak Hary Tanoe, OSO, dan Mardiono, yang telah membuktikan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana untuk memilih 2 orang calon pemimpin bangsa. Capres dan cawapres yang benar-benar didasarkan atas kepentingan nasional bangsa Indonesia,” papar Basarah.
“Karena baik Mas Ganjar maupun Prof Mahfud tidak punya hubungan darah dengan Bu Mega. Tidak punya hubungan kekeluargaan dengan Pak Hary Tanoe, tidak punya hubungan family dengan Pak OSO, dan tidak punya hubungan kekeluargaan dengan Pak Mardiono,” tandasnya. (*Wari)