Mimbarrepublik.com, Jakarta- Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Mengawal Proyek Strategis Nasional (PSN) Transportasi Massal di Jakarta”.
Diskusi menghadirkan narasumber dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta; Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi; Head of Corporate Planning and Risk Management Division PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Mohammad Tazam; Jim Lomen Sihombing dari Jakarta Barometer; dan Pengamat Jakarta, Zulfikar. Kemudian, bertindak sebagai keynote speaker, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.
Ketua FPPJ Endriansyah mengatakan, transportasi massal sangat penting tidak hanya dalam upaya mengurai kemacetan yang terjadi. Tapi, juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas udara di Jakarta.
“Diskusi ini menjadi bentuk kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi Jakarta. FPPJ sebagai organisasi kepemudaan di Jakarta berkomitmen agar optimalisasi pembangunan transportasi publik yang terintegrasi bisa segera terselesaikan,” ujarnya, Kamis 28/9/2023.
Rian menjelaskan, di Jakarta saat ini sedang dikerjakan proyek MRT Fase 2 rute Bundaran HI-Ancol yang juga menjadi PSN. Kemudian, rencananya juga akan dimulai proyek PSN transportasi lainnya yakni, LRT Jakarta 1B rute Velodrome-Manggarai pada Oktober mendatang.
“Proyek transportasi massal berbasis kereta ini sangat diperlukan agar masyarakat cepat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang cepat, nyaman, murah, dan aman,” terangnya.
Menurutnya, dengan beroperasinya kereta cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabodebek dan integrasinya dengan LRT Jakarta MRT hingga Transjakarta dan Mikrotrans akan membuat berkendaraan umum sebagai penunjang mobilitas menjadi pilihan.
“FPPJ sepenuhnya mendukung kampanye Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan tentang peningkatan kesadaran penggunaan angkutan umum massal perkotaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma menuturkan, pada jam-jam sibuk pergerakan kendaraan dari daerah sekitar menuju Jakarta masih sangat banyak. Belum, lagi pergerakan kendaraan di wilayah Jakarta itu sendiri, terutama menuju pusat-pusat perkantoran yang banyak berada di Jakarta Pusat.
“Kita tidak bisa pungkiri banyak masyarakat yang tinggal di daerah penyangga bekerjanya itu di Jakarta. Kita tentu berharap dengan PSN transportasi massal dan terintegrasi bisa mengubah kebiasaan warga menggunakan kendaraan pribadi,” bebernya.
Ia menambahkan, diskusi publik tersebut sangat menarik karena menghadirkan narasumber dan pihak regulator dan operator serta pengamat.
“Saya mengapresiasi FPPJ yang sudah menginisiasi diskusi ini. Semoga hasil dari diskusi publik ini bisa menjadi komitmen dukungan dan masukan untuk transportasi massal di Jakarta yang semakin baik,” tandasnya. (*Kikel)