Mimbarrepublik.com, Jakarta- Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) menggelar sebuah Forum Eksekutif bertema “Mitigasi Risiko di Era Digital: Melindungi Bisnis di Dunia yang Saling Terhubung”. Acara berlangsung di Ruang Sumba A dan B, Lantai 3 Hotel Borobudur Jakarta, pada Rabu (27/9/2023).
Seperti diketahui, saat ini Pemerintah terus mendorong penerapan dan penguatan aspek governance, risk managementand compliance yang terintregasi. Terlebih di era digitalisasi saat ini yang memunculkan banyak peluang usaha dengan tantangan tersendiri. Dalam hal ini, pengelolaan resiko dan tata kelola yang efektif perlu dicermati karena dapat berpengaruh terhadap usaha yang berkelanjutan.
“Digitalisasi memang berada di tengah-tengah kita dan membawa peluang serta tantangan tersendiri. Dalam hal ini adalah bagaimana pengelolaan resiko kalau kita cermati dapat saja berpengaruh terhadap sustainability usaha,” ujar Ketua Pembina YPIA, Ardan Ardiperdana, dalam sambutannya di pembukaan acara Executive Forum “Mitigasi Risiko di Era Digital: Melindungi Bisnis di Dunia yang Saling Terhubung”.
Selain itu, manajemen risiko dan audit internal yang kuat dinilai penting untuk dimiliki pimpinan organisasi maupun korporasi. Tentunya diimbangi pula dengan kemampuan dalam memahami dan memanfaatkan teknologi informasi.
Lebih lanjut, Ardan berharap agar Forum Eksekutif dapat menjadi momen bersilaturahmi dan bertukar pandangan. Sehingga acara tersebut dapat bermanfaat dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan ke depan.
Sementara itu, Ketua Umum YPIA, Setyanto Prawira Santosa, menyebut bahwa Forum Eksekutif ini merupakan salah satu rangkaian acara menuju Seminar Nasional yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 6 – 7 Desember 2023 mendatang.
“Kami akan mengadakan seminar nasional intern audit di Bali tanggal 6 dan 7 Desember. Jadi bagaimana kita menangani risiko di era digital ini. Sangat diperlukan, kita mencoba. Jadi ini nanti sebagai roadshow untuk seminar nasional,” ujar Ketua Umum YPIA, Setyanto Prawira Santosa.
Adapun Forum Eksekutif YPIA turut menghadirkan sejumlah narasumber. Seperti Nawal Nely selaku Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko Kementerian BUMN, Sophia Isabella Wattimena selaku Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, dan Amien Sunaryadi selaku Ketua Komite Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan. (*Chy)