Mimbarrepublik.com, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bakal mengupayakan pemilihan umum (pemilu) 2024 berjalan dengan bersih. Namun, pemantauan ruang gelap menjadi masalah karena sulit.
“Kalau pertemuan di ruang gelap kita tidak tahu,” kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan di Jakarta, Jumat 25/8/2023.
FIrli mengatakan pihaknya terus menggencarkan penanaman sikap antikorupsi jelang Pemilu 2024 digelar. Kinerja divisi pendidikan, pencegahan, dan penindakan bakal digencarkan.
“Kita sudah sasar dengan apa itu yang disebut dengan penyelenggara pemilu baik itu Bawaslu, KPU, KPUD, Bawaslu Daerah terkait menyelenggarakan pemilu yang bersih, jujur, adil, rahasia, langsung,” ucap Firli.
Firli menyebut pihaknya sudah menjelaskan hal yang boleh dan tidak kepada instansi itu untuk mencegah tindakan koruptif terjadi. Namun, korupsi bakal tetap terjadi jika ruang gelap telah digelar.
KPK mau memaksimalkan semua perangkat yang ada untuk mencegah kesepakatan dalam pertemuan ruang gelap terjadi. Masyarakat juga bakal diajak untuk mengambil peran.
“Kita kampanye dengan tagline ‘hajar serangan fajar’ karena kita paham pemilih itu juga menentukan pemilu yang bersih, berkualitas, bermartabat dan tentu menjunjung tinggi demokrasi. Semua sudah kita lakukan,” ujar Firli.
Dia juga meminta semua peserta maupun penyelenggara pemilu tidak mencoba permainan kotor dengan ruang gelap. Sebab, kata Firli, masyarakat dalam pesta demokrasi itu sakral.
“Suara rakyat adalah suara tuhan tentu kita tak di perjual-belikan. Maka dari itu kita hajar bersama semua bentuk politik uang,” tutur Firli. (*Nur)