Mimbarrepublik.com, Jakarta- Pemprov DKI Jakarta diminta memperbanyak fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk menarik minat masyarakat beralih dari kendaraan bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan berbasis listrik.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar mengatakan, Pemprov DKI jangan hanya gencar meminta masyarakat menggunakan kendaraan listrik.
Ajakan kepada masyarakat itu semestinya diiringi dengan penyediaan fasilitas pengisian listrik.
“Sejauh ini belum banyak. Itu menjadi catatan saya, harusnya fasilitas itu disiapkan dahulu baru kendaraannya disiapkan banyak,” ujar Hasan di gedung DPRD DKI, Kamis 29/2/2024.
Menurut dia, keberadaan stasiun pengisian listrik yang lokasinya dekat dengan masyarakat sangat penting. Sehingga SPKLU bisa menunjang kelancaran aktivitas masyarakat.
Oleh karena itu, dia mendorong Pemprov DKI mengonversi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) menjadi stasiun charger kendaraan listrik.
“Jangan sampai kendaraan waktu di jalanan malah mogok. Jadi tempat charger itu harus berada di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau oleh masyarakat,” ungkap dia.
Meski demikian, sambung Hasan, ajakan pemerintah tersebut sangat baik untuk jangka panjang. Terutama dalam mengendalikan pencemaran udara di Jakarta.
“Tetapi yang jelas, penggunaan kendaraan listrik ini akan mengurangi polusi udara karena Jakarta itu polusinya juga cukup parah,” tukas Hasan. (*Kikel)