Mimbarrepublik, Kulon Progo – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan serah terima rumah susun (rusun) yang dibangun untuk para santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi. Rusun tersebut dibangun pada 2021.
Rusun Santri tersebut berada di Dusun Ngrandu Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Rusun tersebut dibangun dua lantai dan memiliki empat ruang asrama yang cukup luas serta kamar mandi yang bersih.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan rusun Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi D.I Yogyakarta Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
“Setiap unit hunian dibuat tipe barak yang telah disiapkan fasilitas penunjang seperti tempat tidur susun dan almari berukuran sedang sehingga para santri tinggal masuk membawa pakaian saja,” ucapnya kepada wartawan, Sabtu, 13 Mei 2023.
Iwan Suprijanto juga melaksanakan Penandatanganan Naskah Hibah dan Berita Acara Serah Terima Aset Rumah Susun bersama Ketua Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi, H. Arif Kurniawan. Selain itu juga diserahkan buku manual perawatan bangunan rusun sehingga bisa menjadi panduan bagi pihak Ponpes dalam melaksanakan pengelolaan.
“Bersama ini kami serahkan secara resmi bangunan rusun yang kami bangun 2021 dan terimakasih karena para santri sudah dimanfatkan sehingga ada tradisi baru para santri tinggal di rusun,” jelasnya.
Pengasuh sekaligus Penanggung Jawab Pesantren Tahfidzulq Qur’an Dzikrul Qolbi, K.H Imam Subarno menambahkan saat ini pihaknya juga menjadi satu dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Al Ikhlas. Pihaknya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan rusun dari Kementrian PUPR
Saat ini ada 150 santri dan sebanyak 20 santri sudah di wisuda tahun lalu dan pemanfaatan rusun untuk sementara untuk santri putri. Pihaknya juga berharap ke depan Kementerian PUPR juga bisa menambah bantuan rusun untuk santri putra dan siap menyediakan tanah wakaf untuk lokasi rusun Ponpes.
“Jika tadinya para santri kurang layak huni dan kadang untuk mandi saja harus antri dan kadang terlambat sekolah karena tidak ada air tapi sekarang semua fasilitas sudah dan kamar mandinya sudah lengkap ada 20 unit sehingga santri lebih semangat dalam belajar,” ungkapnya.
Para santri yang sedang menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi mengaku senang dan betah tinggal di rumah susun. Adanya fasilitas rusun yang lengkap dan memadai membuat mereka bisa tinggal di asrama yang nyaman dan bisa fokus menjalani pendidikan sekaligus menghafal dan belajar Al Qur’an.
Salah seorang santriwati yang menghuni rumah susun, sebut saja Ayu Wulandari Habibah (18 tahun) yang berasal dari Gamping, Sleman, kepada wartawan, ia mengatakan tujuan utamanya mondok di Ponpes ini adalah mengaji dan menghafal Al Quran. Dirinya dan teman-temannya sangat senang karena rusunnya sangat bagus dan lengkap fasilitasnya.
“Dulu di asrama yang lama ruangannya sempit dan tidur bareng kawan-kawan di lantai. Tapi sekarang lebih nyaman karena ada tempat tidur dan kasur, lemari pakaian dan ruangannya luas, rapi dan bersih. Semoga saya dan rekan-rekan bisa menjadi hafiz al Quran.”tandasnya. (*Red)