Mimbarrepublik.com, Jakarta– Presiden RI, Joko Widodo tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Presiden Jokowi dijadwalkan menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bhayangkara ke-77, Sabtu 1/7/2023.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin juga menghadiri acara tersebut. Keduanya hadir dengan pengawalan ketat.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku tuan rumah sudah hadir duluan. Ada pula beberapa menteri nampak di sana.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono juga hadir. Ada pula Menko Polhukam Mahfud Md, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
Selain itu, nampak Menpora Dito Ariotedjo. Tidak lupa, mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga hadir.
Selain pejabat aktif, ada pula beberapa mantan pejabat. Di antaranya Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla dan Wapres ke-11 RI, Boediono.
Turut hadir Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah. Ia didampingi sang putri, Yenny Wahid.
Dalam kesempatan itu, nampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan hal yang tidak biasa, yakni melakukan Pemeriksaan pasukan pada Upacara di Stadion Utama Gelora Bung Karno dilakukan Presiden dengan berjalan kaki.
Pemeriksaan pasukan dengan jalan kaki ini, menurut Presiden karena ada alasannya. Karena biasanya, pemeriksaan pasukan dilakukan Kepala Negara dengan naik mobil.
“Tadi pemeriksaan pasukan biasanya naik mobil, tadi pemeriksaan dilakukan dengan jalan kaki, memang cukup jauh. Tapi saya masih kuat, karena saya tahu rumput stadion GBK ngga boleh rusak, jadi kalau pakai mobil rusak,” kata Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Korps Bhayangkara agar terus mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
“Jadilah Bhayangkara sejati, yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa, dan negara untuk kemajuan Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi mengaku senang kepercayaan masyarakat sudah naik dari 60 persen menjadi di atas 70 persen. “Ini perkembangan baik, tapi masih harus terus ditingkatkan,” ucap Presiden lebih lanjut.
Kepala Negara mengatakan, Polri harus terus memperbaiki diri serta berbenah dan melakukan reformasi di segala lini. semua program pemerintah kini membutuhkan dukungan Polri.
Presiden Joko Widodo juga mengingatkan Kepolisian RI, hukum harus adil atau “tidak tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas”. Dengan kewenangan dan kekuatan besar, Presiden berpesan tidak boleh disalahgunakan.
“Saya perlu tekankan, kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri juga besar. Ini harus digunakan secara benar, jangan disalahgunakan,” ujar Presiden dalam amanatnya
Presiden menegaskan, Polri harus memberikan kepastian hukum, perlindungan, dan kepastian berusaha bagi masyarakat dan pengusaha. Menurutnya, masyarakat butuh rasa aman, keadilan, dan Polri yang mengayomi serta tidak mengabaikan keinginan masyarakat.
“Polri harus mampu memberi kepastian perlindungan, kepastian hukum, kepastian usaha bagi masyarakat, dan pengusaha,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, ke depan tantangan Polri akan semakin kompleks, Kompleksitas tantangan tersebut harus dihadapi dengan kesigapan dan kecepatan. Menurut Presiden, tentu ini membutuhkan penguasaan teknologi dan inovasi, serta komunikasi publik yang baik.
Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77 mengusung tema Presisi untuk Negeri: Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju, juga terlihat penampilan sejumlah atraksi hiburan turut meramaikan Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77.
Polri mempersembahkan pertunjukan budaya hingga konser musik. Mereka menghadirkan penyanyi muda berbakat Putri Ariani dan grup band legendaris, Slank. (*Nur)