Mimbarrepublik.com, Jakarta– Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rycko dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (3/4/2023). Ia menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.
Penetapan Rycko sebagai Kepala BNPT tertuang dalam surat Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sementara itu, usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel, saat ditemui wartawan, ia mengatakan akan mengawali kerjanya dengan memprioritaskan dan mengoptimalkan program deradikalisasi. Program ini akan ditujukan kepada pihak-pihak yang sempat terpapar paham radikal.
“Kita tentunya akan melakukan berbagai upaya, pendekatan secara preemptif, secara persuasif, tentunya dengan mengedepankan upaya-upaya pencegahan.” ucap Rycko ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Rycko menjelaskan upaya pencegahahan paham radikal dilakukan melalui edukasi di tempat pendidikan hingga meciptakan kesejahteraan. Program deradikalisasi akan dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak terkait yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
Jenderal bintang tiga itu menekankan akan mengedepankan pendekatan humanis ketimbang penegakan hukum. Tindakan tegas menjadi pilihan terakhir dalam menangani persoalan terorisme di Tanah Air.
“Penegakan hukum akan ditempatkan sebagai ultimum remedium. Ideologi (teroris) ini berkembang dari intoleran, berkembang lagi ke atas menjadi ideologi radikal, dan akhirnya menjadi penggunaan ancaman kekerasan.” tandasnya
Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPT, Rycko mencatatkan karier cemerlang di kepolisian. Berikut profilnya.
Rycko lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1998. Saat itu, dia meraih predikat Adhi Makayasa atau lulusan terbaik. Tak hanya pendidikan kepolisian, pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 itu juga menuntaskan pendidikan S2 Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) tahun 2001. Tahun 2008,
Kemudian Rycko meraih gelar doktoral Kajian Ilmu Kepolisian UI dengan predikat cumlaude. Lulus dari Akpol, Rycko bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan. Setelah itu, ia sempat ditugaskan di Akpol Semarang sebagai instruktur, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
Tanggal 9 November 2005, Rycko yang saat itu tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya, otak di belakang Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005. Atas capaiannya, Rycko dan sejumlah perwira polisi lain mendapat kenaikan pangkat luar biasa yang dianugerahkan oleh Kapolri saat itu, Jenderal Susanto.
Kenaikan pangkat tersebut Rycko raih bersama sejumlah koleganya seperti Tito Karnavian, mantan Kaplolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), juga mantan Kapolri Idham Azis. Setelahnya, karier Rycko kian moncer. Dia sempat ditunjuk sebagai Kapolres Jakarta Utara. Tahun 2009, dia dipercaya menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sejumlah jabatan strategis lainnya yang pernah diemban Rycko antara lain Wakapolda Jawa Barat (2013-2014), Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan Polri atau STIK Lemdikpol (2014-2016), dan Kapolda Sumatera Utara (2016-2017).
Lalu, Gubernur Akademi Kepolisian (2017-2019), Kapolda Jawa Tengah (2019-2020), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan atau Kabaintelkam Polri (2020-2021), dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri (2021-Maret 2023).
Pada 1 Agustus 2020, Rycko diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan profesor Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Pertengahan 2020 lalu, nama Rycko sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis.
Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. (*chy)