Mimbarrepublik.com, Jakarta- WALI Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendadak terbang bertolak ke Jakarta melalui Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (20/10) sore, lolos dari pantauan wartawan.
Sebelumnya sepanjang pagi hingga siang, Gibran berada di kantor. Dia juga meminta wartawan, agar tidak datang ke rumahnya, mengingat di dalamnya ada dua anaknya yang dijauhkan dari urusan bapaknya. Selama ini, putra sulung Presiden Joko Widodo itu selalu irit berbicara dan selalu mengesankan bahwa dirinya tidak memiliki ambisi untuk masuk menjadi kandidat cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto.
Ia terus bersikukuh masih kader PDIP, meski selama ini berkomunikasi dengan lintas partai. Dan suami Selvi Ananda itu juga menolak bahwa ia akan berpindah ke Partai Golkar se agai upaya pintu masuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju.
Namun demikian informasi kencang menyebutkan bahwa , putra sulung Presiden Joko Widodo ini ke Jakarta bersamaan dengan rencana Koalisi Indonesia Maju (KIM) deklarasi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto, Sabtu (21/10).
Prabowo Yang jelas belakangan ini, Gibran merupakan pesaing kuat Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Capres Gerindra Prabowo Subianto.
Peluang kuat itu muncul seiring adanya putusan Mahkamah Konstitusi ( MK) yang mengabulkan sebagian gugatan uji materi seorang mahasiswa Solo, tentang syarat capres-cawapres yakni pernah pengalaman menjadi kepala daerah melalui Pilkada/Pemilu meski belum berusia 40 tahun.,
Setidaknya Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno yang dikonfirmasi membenarkan Gibran pergi ke Jakarta. Hanya tujuan ke ibu kota negara apakah untuk urusan bursa cawapres, ia tidak berani memastikan. “Ya Mas Gibran ke Jakarta. Namun untuk agendanya apa, kami tidak mengetahui,” kata Ardi.
Diperoleh informasi dari sumber terpercaya, menyebutkan bahwa sepanjang hari Jumat sebelum bertolak ke Jakarta yang lolos dari pemantauan wartawan adalah, bahwa pada pagi pukul 09.15 masih berada di Balaikota. Namun ia menolak diwawancara. Ia langsung masuk ke ruang kerja dan keluar pukul 11.00 WIB, untuk pulang dan bersiap Jumatan.
Gibran sesaat sebelum keluar kantor sempat ditanya apakah menghadiri agenda relawan Prabowo Subianto di Kulonuwun Kopi, langsung mengatakan tidak.
Ketika dipancing soal komunikasi terakhir Ketum Partai, ia hanya menjawab singkat tidak berkomunikasi. Termasuk saat ditanya kemungkinan pindah partai dari PDIP ke Partai Golkar.
“Tidak (komunikasi),” katanya singkat, hingga kemudian ia melaksanakan sholat Jumat di dekat rumah kawasan Sumber. (*Red)