Mimbarrepublik.com, Bandung- BNPB bersama para pemangku kepentingan melaksanakan diskusi untuk merumuskan bersama penanggulangan bencana (PB). Kegiatan ini diselenggarakan selama Rapat Koordinasi Nasional PB yang berlangsung pada 23-24 April 2024 di Kota Bandung, Jawa Barat.
Pada Rakornas PB 2024 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak pentaheliks untuk berkontribusi dalam pemikiran, berbagi praktek baik, refleksi pembelajaran dan komitmen PB yang lebih baik. Acara yang akan dibuka Wakil Presiden pada esok hari 23/4/2024 ini juga menjadi sarana koordinasi antara BNPB dan BPBD serta mitra kerja terkait di tingkat pusat dan daerah, tentunya dalam penyelenggaraan PB.
Ketua Panitia Rakornas PB 2024 Raditya Jati mengatakan, melalui kegiatan nasional dua hari tersebut, Rakornas PB 2024 bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan mengevaluasi pencapaian program penanggulangan bencana. Menurutnya, para peserta dapat menginternalisasi dan menyelaraskan rencana program penanggulangan bencana di tingkat nasional-provinsi dan kabupaten/kota.
Lebih lanjut, Raditya yang juga menjabat Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB menyampaikan, kesempata dua hari ini, para pihak dalam rakornas dapat menyusun rekomendasi kebijakan BNPB dan BPBD di tahun ini.
“Kegiatan ini juga membuka wawasan teknologi dan inovasi dalam kebencaaan secara lebih luas,” ujar Raditya.
Teknologi dan inovasi dalam kebencanaan menjadi tema besar pada penyelenggaraan rakornas yang diikuti 2.000 peserta ini. Tema tersebut menjadi salah satu poin ajakan Indonesia kepada komunitas dunia saat Global Platform for Disaster Risk Reduction digelar di Bali pada 2022 silam.
“Pada 2022, Presiden Jokowi menyampaikan tentang resiliensi berkelanjutan dengan semangat menjembatani tantangan perubahan iklim dan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan penanggulangan bencana. Salah satu dari empat poin resiliensi berkelanjutan tersebut juga menggarisbawahi tentang pentingnya investasi dalam inovasi dan teknologi,” kata Deputi.
Agenda hari pertama Rakornas PB 2024, sejumlah topik yang terkait fase pra, saat dan pascabencana dibahas dalam bentuk sidang komisi dengan narasumber yang kompeten dari BNPB, kementerian/lembaga, profesional, pakar dan praktisi kebencanaan. Nantinya pada akhir Rakornas PB 2024, BNPB akan menyampaikan butir-butir rumusan bersama. Ini akan menjadi komitmen kuat dalam membangun resiliensi berkelanjutan.
Kegiatan Rakornas PB 2024 dihadiri peserta dari unsur pentaheliks, di antaranya perwakilan kementerian dan lembaga, DPR-RI, duta besar negara sahabat, kepala daerah, BPBD provinsi, unsur pimpinan TNI, Polri, BPBD kabupaten atau kota, akademisi, praktisi, perwakilan dunia usaha, media, dan organisasi Masyarakat. (*Chy)