Mimbarrepublik.com, Jakarta- Bank DKI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun selama kuartal IV 2023. Dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya, ini berarti peningkatan sebesar 8,63 persen.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, menyatakan ini sebagai pencapaian laba bersih tertinggi sejak 1961.
“Semua ini berkat dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).
Menurut Romy, peningkatan laba bersih itu antara lain didorong pendapatan bunga yang tumbuh 17,82 persen menjadi Rp5,34 triliun. Kemudian penyaluran kredit termasuk pembiayaan syariah mencapai Rp52 triliun, atau tumbuh sebesar 7,50 persen.
Sedangkan pertumbuhan segmen kredit mikro naik 42,67 persen menjadi Rp3,66 triliun pada kuartal IV 2023. Ini mendorong peningkatan porsi kredit UMKM secara akumulatif dibandingkan total kredit Bank DKI sebesar 10,74 persen.
Menurut Romy, peningkatan porsi UMKM ini selaras dengan visi dan misi Bank DKI. Serta menjadi harapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham untuk dapat terus meningkatkan pemberdayaan UMKM.
Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, menambahkan pihaknya terus mengembangkan inovasi produk dan layanan berbasis digital. Hal ini dilakukan untuk perluasan aksesibilitas produk serta layanan keuangan kepada nasabah.
“Misalnya dengan elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI,” ujarnya.
Kemudian digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD, BUMD dan entitas lainnya. (*Kikel)