Mimbarrepublik.com, Jakarta- Kemenkes RI memastikan, penyakit tropis tidak akan menyebar luas seperti pandemi Covid-19. Alasannya, penyakit tropis ini tidak menyebabkan penderitanya sampai akut.
“Ini kumpulan penyakit menular yang sebenarnya tidak akan masuk pada kondisi wabah, karena penyakitnya tidak akut. Kondisi nya pertama adalah dari segi pencatatan pelaporannya belum ada yang diamati secara rutin per-minggu oleh kementerian kesehatan,” kata Praktisi Kesehatan Sekaligus Staf Teknis Komunikasi Transformazi Kesehatan Kemenkes Ngabila Salama kepada pers, Kamis (7/3/2024).
Lain hal dengan penyakit wabah, Bila menegaskan, sekitar 30 penyakit potensial wabah dipantau setiap minggu di setiap puskesmas. Kalau penyakit tropis ini, jumlahnya masih sangat sedikit tetapi mencar-mencar.
“Itu situasional saja, kegigitan ular adanya pada saat musin hujan, belum ada kanal pencatatan yang resmi atau alur. Bagaimana cara menyita gigitan ular atau mungkin engga semua gigitan ular bisa pakai serum anti bisa ular,” ucapnya.
Kemudian, Bila menilai, terdapat juga bisa ular yang justru tidak efektif dikasih serum anti bisa ular. Kondisi seperti ini, kedepannya harus memperbaiki data sehingga bisa mengambil kebijakan data driven polusi yang lebih bagus.
“Tetapi, bukan berarti masyarakat abai artinya masyarakat semua misalnya melihat ada kecacingan. Begitu kasus berat dan kronis atau misalkan anak-anak malnutrisi, gizi nya buruk, hasil pemeriksaanya kecacingan itu juga harus hati-hati,” ujarnya. (*Nur)