Mimbarrepublik.com, Tangerang- Empat pemegang paspor palsu yang diamankan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta diduga terkait jaringan internasional penyelundupan manusia. Demikian disampaikan Kasi Inteldakim Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Arfa Yudha Indriawan, Selasa (20/2/2024).
Mereka rencananya akan terbang menuju negara ketiga seperti Jerman dan Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik. “Namun, ternyata ini digerakkan oleh jaringan yang secara otomatis diduga melakukan pidana penyelundupan manusia,” ujarnya.
Menurut Arfa, pihak berwenang masih mengembangkan keterlibatan jaringan internasional tersebut dalam kasus ini. Keempat pelaku diketahui merupakan warga dari tiga negara yaitu Irak, Suriah, dan Sudan.
Berdasarkan pemeriksaan awal, para pemegang paspor palsu ini mengaku baru pertama kali masuk Indonesia. Khusus WNA asal Suriah, memang sudah ada atensi khusus agar dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam.
Arfa menjelaskan ini menjadi strategi para sindikat yang ingin mengirimkan orang ke negara ketiga atau tujuan. Polanya dengan singgah terlebih dahulu di negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina untuk mengelabui imigrasi layaknya pelancong.
Setelah itu baru mereka diterbangkan ke negara-negara tujuan akhir, biasanya di Eropa. “Memang para sindikat harus memperbanyak perjalanan guna mengaburkan niatnya,” ujarnya.
Keempat WNA yang diamankan tersebut masing-masing berinisial MHAH, FAIA, IH dan MA. Mereka diduga kuat memalsukan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa. (*Andreas)