Mimbarrepublik.com, Gunungkidul- Musim penghujan tak kunjung tiba membuat ratusan masyarakat Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar upacara adat ‘Njaluk Udan’ atau meminta hujan. Upacara adat ini dipercayai mampu menurunkan hujan.
Dukuh Klampok, Giripurwo, Margono mengatakan, masyarakat sudah menunggu datangnya air, padahal seharusnya bulan ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Harapannya dengan kegiatan ini hujan segera turun, dan warga tidak perlu lagi membeli air bersih.
“Tapi hujan belum juga turun. Sehingga masyarakat berinisiatif melakukan tradisi ini yang konon para leluhur dulu sudah melakukannya,” kata Margono, Sabtu (7/10/2023).
Margono menambahkan, konsep kegiatan upacara adat sendiri dilakukan dengan ritual berdoa di atas bukit dengan membawa hasil bumi. Adapun hasil bumi sendiri didapat selama musim penghujan tahun lalu dan juga hasil pertanian selama musim kemarau.
“Syaratnya secara simbolis dengan menggunakan air kelapa dan daunnya. Nanti sesepuh berdoa dan masyarakat mengikuti berteriak hujan hujan,” ujarnya.
Ia menyebut, lokasi ini dipilih karena sudah secara turun menurun dilakukan oleh nenek moyang. Lokasi ini merupakan peninggalan leluhur kalurahan setempat. (*Red)