Mimbarrepublik.com, Jakarta- Kinerja investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di DKI Jakarta sepanjang Januari-Juni (semester 1) tahun 2023 mencatatkan realisasi tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia, dengan capaian sebesar Rp 40,6 Triliun.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, realisasi PMDN Provinsi DKI Jakarta sepanjang Januari-Juni 2023, sebesar Rp 40,6 triliun atau menyumbang 12,9 persen dari total realisasi PMDN secara nasional dan mengantarkan Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama dalam realisasi PMDN di Indonesia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi DKI Jakarta sepanjang Januari-Juni Tahun 2023, mencatatkan realisasi sebesar US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 38,9 triliun dan berkontribusi sebesar 10,7 persen dari total realisasi PMA secara nasional.
“Dengan demikian secara kumulatif, realisasi investasi PMDN dan PMA DKI Jakarta sepanjang Januari-Juni Tahun 2023 mencapai total Rp 79,5 triliun,” ungkap Benni, Selasa 5/9/2023 di Jakarta.
Benni menyebut, sepanjang Januari-Juni Tahun 2023 terdapat tiga sektor yang memiliki kontribusi terbesar realisasi PMA dan PMDN bagi Provinsi DKI Jakarta.
Ketiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan nilai Rp 29,11 triliun (37 persen), Jasa Lainnya Rp 15,89 triliun (20 persen), dan Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran Rp 11,16 triliun (14 persen).
Benni juga memaparkan sebaran realisasi investasi secara kumulatif pada periode Januari-Juni Tahun 2023, berdasarkan wilayah kota administrasi di DKI Jakarta.
Menurutnya, realisasi investasi PMDN dan PMA kumulatif terbesar masih berada di wilayah Jakarta Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp 40,5 triliun terdiri dari PMDN sebesar Rp 26,57 triliun dan PMA sebesar Rp 13,93 triliun.
“Kemudian Jakarta Pusat Rp 15,03 triliun, Jakarta Utara Rp 8,97 triliun, Jakarta Timur Rp 7,54 triliun, Jakarta Barat Rp 7,35 triliun. Sedangkan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 29,85 miliar,” papar Benni.
Dia menyampaikan, secara agregat realisasi investasi DKI Jakarta yang mencapai Rp 79,5 triliun pada Januari-Juni 2023 telah mencapai 155 persen dari total yang ditargetkan.
Benni mengungkapkan, tingginya angka realisasi investasi di Jakarta tidak terlepas dari berbagai inovasi layanan penanaman modal dan kemudahan perizinan/nonperizinan yang dilakukan Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Benni menambahkan, Dinas PMPTSP berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat, guna mewujudkan zero complain, zero delay dan 100 persen service excellence.
“Arahan beliau agar seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai inovasi dalam menghadirkan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat guna mendorong laju investasi di Jakarta,” tandas Benni. (*Kikel)