Mimbarrepublik.com, Jakarta- Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar sosialisasi tata cara penilaian kinerja Tenaga Sistem Pendukung (TSP). Kepala Biro SDMA Asep Ahmad Saefuloh mengatakan penilaian kinerja TSP merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja TSP yang juga merupakan bagian dari akuntabilitas Setjen DPR RI.
“Pegawai yang mengabdi di DPR tentu ini ada anggarannya. Karena ada penganggarannya, jadi setiap rupiah yang dikeluarkan oleh negara harus jelas akuntabilitasnya. Jadi kinerjanya itu harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Asep kepada wartawan, usai membuka kegiatan sosialisasi tata cara penilaian kinerja TSP di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Adapun aspek yang menjadi penilaian diantaranya adalah aspek kinerja yang dinilai dari bagaimana TSP memenuhi target-target kerja yang telah ditentukan pada awal perekrutan. Selain itu, aspek perilaku juga menjadi bagian dari penilaian kinerja tersebut. Mengingat, sebagai lembaga tinggi, DPR memiliki integritas dan berorientasi pada pelayanan sehingga aspek perilaku menjadi standar yang dibutuhkan.
“Aspek perilaku itu menjadi penting karena bagaimanapun kita bekerja, di lembaga tinggi seperti DPR, tentu integritas dan orientasi pelayanan itu menjadi hal-hal yang perlu kita ukur juga. Agar semua memiliki standar perilaku yang tentu sesuai ya dengan apa yang kita harapkan sebagai seorang pekerja yang tidak malas-malasan yang ngomong kasar dan sebagainya,” jelasnya.
Penilaian kinerja bagi TSP sendiri akan terus dilakukan setiap enam bulan sekali. Yakni setiap bulan Juni dan bulan November, serta bulan Desember sebagai penilaian akhir tahun. Meski aspek penilaian TSP tidak serumit penilaian bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), namun Asep berharap penilaian tersebut bisa menjadi awal pengelolaan TSP yang baik di lingkungan Setjen DPR RI.
“Mungkin ke depan kalau kita semakin akuntabel semakin bagus pengelolaan TSP, tidak menutup kemungkinan nanti tingkat remunerasinya pun bagus. Karena itu TSP ini kita kelola ulang. Termasuk dalam rekrutmen tadi, termasuk kinerjanya harus terukur kita memiliki sistem data informasi yang bagus. Nah termasuk juga kita sedang mengkaji bagaimana standar penggajiannya,” harapnya.