Mimbarrepublik.com, Jakarta– Komisi VI DPR RI kembali menyerap masukan dari ekonom terkait persoalan komoditas yang ada di Indonesia. Masukan kali ini datang dari Ekonom Faisal Basri. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Komoditas Komisi VI DPR RI tersebut, Anggota Komisi VI Siti Mukaromah mengatakan Panja Komoditas dibentuk dengan harapan dapat memberikan sumbangsih yang positif untuk perbaikan komoditas di Indonesia.
Legislator Dapil Jawa Tengah VIII tersebut mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi yang luar biasa, namun masih memiliki banyak persoalan berkaitan dengan hal tersebut.
“Bagaimana potensi Indonesia, dari darat, udara, laut, sampai ke bawah bumi pun kita punya potensi yang luar biasa akan tetapi kita juga punya permasalahan persoalan yang luar biasa juga berkaitan dengan komoditas dan potensi-potensi yang kita miliki,” ujarnya dalam RDPU dengan Ekonom Faisal Basri, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis 30/3/2023 kemarin.
Untuk itu, Siti Mukaromah meminta masukan dari Ekonom Faisal Basri terkait formulasi apa yang bisa dilakukan bersama baik DPR maupun pemerintah untuk mengurai permasalahan tersebut.
Sebab menurutnya, saat ini tidak hanya komoditas baru yang mengalami kesulitan, tetapi komoditas lama seperti kelapa sawit, batu bara, nikel dan sebagainya juga masih mengalami kesulitan. Ia menilai harga-harga komoditas-komoditas tersebut masih belum berpihak pada masyarakat.
“Kira-kira apa nih yang bisa kita formulasikan bareng-bareng persoalan ini baik dari pemerintah, dari kami DPR, rujukan dari Pak Faisal dan juga teman-teman pakar, dan juga yang punya nilai ekonomi yang lebih baik buat masyarakat yang mempunyai potensi-potensi penguatan produk-produk yang itu memiliki nilai komoditas yang luar biasa dan juga untuk negara,” pungkasnya. (*chy)